Lembutnya Porpoo Di Ranjang Malam

“Lepaskan…, Pak jangan hhmmpppff…!”, kata-kataku tidak terselesaikan karena terburu bibirku tersumbat mulut pak Hr.Aku meronta dan berhasil melepaskan diri. Terus…, terus…, aku tak peduli lagi dengan gerakanku yang brutal ataupun suaraku yang kadang-kadang *****ik menahan rasa luar biasa itu. Bokepindo aku sungguh sangat kelelahan, kupejamkan mataku untuk sejenak beristirahat. “Minggu depan kamu dapat mengambil hasilnya”, sahut laki-laki itu pendek. Tapi bahkan kini aku kewalahan menghadapi Pak Hr. “Lepaskan…, Pak jangan hhmmpppff…!”, kata-kataku tidak terselesaikan karena terburu bibirku tersumbat mulut pak Hr.Aku meronta dan berhasil melepaskan diri. Tanpa melepaskan kedua belah kakiku, bahkan dengan gemas ia mementangkan kedua belah pahaku lebar-lebar. Ia memacu keras untuk mencapai klimaks. Mungkin hanya akulah yang hari Minggu masih berjalan sambil membawa tas hendak kuliah. Kami terbaring kelelahan di atas kasur itu. Gemas sekali nampaknya dia. Sungguh aku tak tahan lagi mengalamai siksaan birahi yang dilancarkan Pak Hr. Matanya benar-benar nanar memandang daerah di sekitar selangkanganku. Pak Hr kemudian kembali mengambil inisiatif. Lalu lelaki tua itu mulai mengenakan kembali pakaiannya. Bisa jebol milikku dimasuki benda itu. Winda, ayo masuk!”, sapa orang itu yang tak lain adalah pak Hr sendiri.

Lembutnya Porpoo Di Ranjang Malam

Related videos