Dia mulai tahu bahwa kenikmatan bisa diraih dalam berbagai cara. Bokepindo Ah, hanya itu.., demikian sesaat pikir Larsih sedikit menyiratkan kecewa.Tetapi tunggu.., ternyata ciuman Mas Diran ini tak lama. Dia sudah rindu akan mata hausnya Mas Diran yang seakan menelanjangi dan hendak menelan tubuhnya itu. Mungkin ada sekitar 8 atau sembilan kedutan besar yang memompa dan memuncratkan cairan putih kental itu.Tangan Larsih merasakan cairan hangat berlumuran pada sekujur lengannya. Dengan adanya lubang pada dinding itu komunikasi erotis antara Mas Diran dan Larsih berkembang dengan sangat pesat.Dari waktu ke waktu panah dewa cinta dengan pasti menembus dan membutakan mata dan hati mereka. Mereka bisa saling pandang. Maass..”.Mas Diran belum puas juga. Larsih merintih dengan diikuti tubuhnya menggoyang-goyang maju mundur hendak menjemput rabaan tangan Mas Diran itu. Perempuan yang tidak mudah dipuaskan.Pada malam harinya kembali sebagaimana biasanya, Larsih menemani suaminya Tono saat makan malam. Dia sedikit undur dari lubang nikmat itu. Mas Diran tahu, dengan lubang yang lebih lebar hubungan antar kelamin bisa dilakukan lebih maksimal. Tetapi ada yang lebih mengejutkan. Semalam benar-benar begadang karena ada satu teman yang absen.
