Rudi: “Kurang pacar nich” Rendy: “Lanjutkan …” Rudi: “Y ga ‘lebih dan terus … tidak lengkap menulis” Memang, saya tertawa terbahak-bahak. Bokep indo “(Devi agak marah).” Jika ga ‘percaya ya lihat saja foto di HP mu “celetukku. Rudi: “OK” Lama juga Rendy pergi, ga ‘heran meskipun … biasanya ghitu. “Hati-hati, sayank ketika mereka datang, terima kasih untuk kenikmatan tadi malam, kadang-kadang lagi ya” Aku akan tersenyum ke Devi. “Rumah !!!” bentak Devi. Banyak gadis-gadis cantik berkeliaran (rasanya bercinta semua gadis di sini). Tiba-tiba telepon berdering kantor dan Rendy diangkat, aku melihat dia serius menjawab telepon dan dari sana saya bisa memastikan panggilan dari bos. pagi Ta’terasa berlalu, aku naik di depan Devi karena aku apel di pagi hari sebelum aku pulang dan Devi masih di ruangan gudang, kunci untuk Devi tidak bisa keluar. Setelah puas aku berubah posisi untuk 69, saya menempatkan penisku kembali ke dalam mulutnya dan aku membuka celana saya dan mulai menjilati vagina dan mengisap (Harun benar-benar vagina tajir orang), saya mencoba untuk menggelitik vagina dan berhasil membuat kembali vagina banjir. Devi cari HPnya, belum terlihat dari album foto dia kaget, HPnya saya wallpaper foto perubahan foto lagi kedua kita telanjang dan ia sibuk mencari foto-foto di album HPnya
