Malam Di Desa, Kau Tak Tahan Godaanku Hingga Aku Muncrat

“Ah..! Bokepindo Kalau tidak, aku akan teriak..!”
Ida meronta-ronta sambil berusaha mendorongku untuk lepas dari pelukanku. “Wah! ohhh.. “Aah.., sstsst… mmhhh… aahh… sst! Kemudian kuturunkan kepalaku sehingga wajahku tepat berada di depan vagina Ida. agak asin.” katanya sambil terus berusaha menelannya. Aku kasihan padanya. Kami berada di kota kelahiranku selama empat hari. Kemudian dia mengemut biji kemaluanku. Ternyata tangannya halus juga.“Mbak, yang bener, masa ini adik Mbak? blueess… crott.. “Setuju..!” kata kakakku ikutan ngomong. Ternyata gadis itu adalah Ida. Aku memeluknya dengan erat lalu mulai menciuminya secara bertubi-tubi. Lalu kutarik perlahan, kutekan, kutarik, kutekan perlahan dengan penuh perasaan tapi pasti. Karena sudah tidak tahan lagi, langsung kumuncratkan air mani ke dalam liang vaginanya.“Oouughh… ahhh..!” desahku menahan nikmat yang tiada duanya di muka bumi ini. Biar begitu, aku banyak yang ngantri lho… (he he). baru kenal udah bilang kayak gitu.” batinku rada dongkol. agak asin.” katanya sambil terus berusaha menelannya. Demikian juga Ida, mulai mengimbangi gerakanku. Hari terakhir kami putuskan untuk berada di rumah saja, untuk mengisi tenaga buat perjalanan kembali ke Yogja, karena hari-hari sebelumnya sudah kami isi dengan jalan-jalan ke seluruh tempat wisata di kota kelahiranku.Pagi itu aku bangun agak kesiangan.

Malam Di Desa, Kau Tak Tahan Godaanku Hingga Aku Muncrat

Related videos