Semburan ketiga datang. Di depannya sofa tempat Lindia duduk, Pramono sedang mengamati bukti transfer yang diberikan oleh Lindia. Bokepindo Dunia Doni dan Lindia langsung jungkir balik. Puting kanannya merasakan lidah dan gigitan. Sebentar saja Lindia menggunakan mulutnya penis itu sudah menegang maksimal. Demi Doni.”
“Jangan!”Tas tangan yang dibawa Lindia jatuh ke lantai kamar. Doni hanya butuh waktu istirahat sebentar sebelum menyetubuhinya lagi. Rasa lembab terasa pada vaginanya. Isi perutnya yang kosong membuat mulut Lindia terasa pahit ketika ia muntah untuk kedua kalinya. “Ampunhh, aduuh, lagiih, lagiih!”Terjangan orgasme membuat wanita itu kewalahan dan pasrah ketika laki-laki yang bernama Doni itu membalik tubuhnya dan langsung menyetubuhinya lagi dengan gaya Doggie Style.“Ahhh, ahhh, mentok ahhh, ampuunnhh, gilaaaaahhkk!” Wanita itu mengejang lagi untuk kesekian kalinya.Udara sejuk dalam kamar itu tidak mampu menahan keringat keluar dari tubuh kedua orang itu. “Proses merubah jadi kasus khususnya itu yang berat sekali dan rumit Bu.”
“Kami kan juga punya atasan, jadi musti bisa dipertanggung jawabkan kalo ada revisi Bu.” timpal Basiran.Lindia menatap ketiga orang itu.“Bapak-bapak semua, sudah ketemu dengan Ko Han sebelum kesini?” tanya Lindia lirih.Ketiga orang itu hanya tersenyum.“Saya tau maksud Bapak.” Lindia berkata pahit. Suasana ruangan itu seketika menjadi muram bercampur kemesuman yang begitu terasa oleh Lindia.
