Lama-lama jadi keterusan juga. Perlahan tapi pasti, Reni mulai mengimbangi gerakan tubuhku. Bokepindo Sebentar saja sudah terdengar suara air yang menghantam lantai didalam kamar mandi. Mau apalagi? Aku jadi keranjingan pergi ke klub karaoke itu. Dam memang semua ini bisa terjadi karena keisenganku, bermain-main api hingga hampir saja menghanguskan mahligai rumah tanggaku yang damai. Saat itu Reni kemudian tidak bisa lagi menolak dan melawan gairahnya sendiri, sehingga dikit demi sedikit lipatan pahanya yang menutupi vaginanya mulai sedikit-demi sedikit terkuak, dan aku kemudian merenggangkannya kedua belah pahanya yang putih mulus itu sehingga aku bisa puas-puas menikmati keindahan bentuk vagina gadis muda ini yang mulai tampak merekah.Dan matanya langsung terpejam saat merasakan sesuatu benda yang keras, panas dan berdenyut-denyut mulai menyeruak memasuki liang vaginanya yang mulai membasah. Memang dia mengenakan rok yang cukup pendek, sehingga sebagian pahanya jadi terbuka. Mobil juga meski kreditan sudah punya. Jari-jemariku bermain-main dipinggiran daerah rawan itu. Aku bersenang-senang dengan gadis yang sebaya dengan adikku. Senyumnya, dan kemanjaannya membuatku jadi seperti kembali kemasa remaja.Esoknya Aku datang lagi ke klub karaoke itu, dan ternyata gadis itu juga datang kesana. Rumah, meskipun cuma rumah BTN juga sudah punya.
>