Sementara Martinus memegangi kedua kaki Andina. “Andina, perkenalkan ini lawan main kamu didalam adegan nanti. Bokepindo Tangan-tangan Ayung mulai melucuti pakaian Andina, gaun panjang yang dikenakan Andina sangatlah mudah untuk dilepas bagai menguliti buah pisang saja. Diusap-usap dan diremas-remas….dengan sesekali dipilin-pilinnya kedua puting yang berwarna merah muda itu.Karuan saja ini membuat tubuh Andina menggeliat-geliat, mulutnya sesekali menganga mengeluarkan desahan-desahan. Entah Andina gadis yang keberapa yang telah berhasil dikoyak keperawanannya.Setelah menyemburkan tetes terakhir didalam liang vagina Andina, tubuh Ayung melemas tinggal nafasnya saja yang berderu-deru berpacu dengan nafas Andina yang terdengar bercampur dengan isak tangisnya. “Action….mulai !!!!”, perintah Frans sambil menghidupkan kameranya dan mengarahkan ke adegan Martinus yang tengah meringkus Andina. “Saya Andina….”, balas Andina sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman. Ketegangan dan kengerian luar biasa menyelimuti sang juara favorit Putri Indonesia ini. Ini akan menjadi filem yang hebat”, bisik Frans sambil membopong memindahkan tubuh Andina kelantai.Diterlungkupkan tubuh Andina, setelah itu diangkatnya pinggang gadis itu hingga posisinya seperti orang yang sedang bersujud. Airmata mulai meleleh membasahi wajah ayu Andina keringat dingin mengucur deras membasahi tubuhnya yang indah itu. Setelah itu Frans mulai dengan gerakan menyodok-nyodok kemaluannya didalam anus Andina. Tubuh lelaki yang berkulit kuning langsat itu nampak dipenuhi dengan hiasan tatto, sebuah kalung
