Malam Panas Bersama Ibu Tiri

Dan aku hanya bisa menatapnya dengan sayu yg sungguh kali ini bukan tatapan sayu bohong-bohongan seperti yg dilakukan teman-temanku kalau lagi berusaha memikat cowo idamannya namun aku menatap demikian akibat pengaruh klimaks dan rasa lemas namun nikmat yang masih terasa melanda sekujur tubuhku.Saat itu kuperhatikan bahwa Ryan pun mulai membuka kemeja lengan pendeknya dan tanpa kusadari akupun ikut melucuti kaos singlet miliknya serta membantunya membukakan ritsluiting celananya yang dengan sigap diikuti oleh gerakan cepat dari tangan Ryan yang langsung menurunkan celana luar beserta celana dalamnya.Aku terus terang sungguh sangat terkejut melihat “senjata kejantanan” milik Ryan yang sangat besar dan panjang berwarna coklat agak gelap dengan diameter yang terus terang akupun agak ngeri untuk memegangnya.Terus terang aku sempat berfikir kemaluanku bakal terasa sakit seandainya dia benar-benar menyetubuhiku, namun ternyata itu semua hanyalah khayalanku belaka, karena Ryan tidak langsung menghunjamkan “rudal”-nya itu ke dalam kemaluanku namun layaknya seorang gentleman ia mengusap-usap dulu kemaluanku yang sudah basah itu dengan ujung kemaluannya hingga aku kegelian dan terangsang kembali dan dengan dibantu oleh jari-jari Ryan yang juga bermain didaerah G-Spot-ku serta diclitorisku akupun dibuat semakin becek dan siap untuk dimasuki.Dan ketika aku mulai semakin mendsah-desah, Ryan pun dengan sigap memasukan batangannya ke dalam lubang kemaluanku

Malam Panas Bersama Ibu Tiri

Related videos