Mau tahu kelanjutan ceritanya? Bokepindo Tidak lama kemudian aku perhatikan dia berkata sesuatu, pamitan, dan perlahan meninggalkan rumah.Sementara aku bersiap kembali untuk tidur, kembali kudengar suara orang mendekat ke arah pintu kamar. Kami berciuman cukup lama dan sangat merangsang. Sejenak terlintas untuk membuat Lia lebih dalam menguasai ‘pelajarannya’. Baru pagi ini aku perhatikan pembantuku ini, not bad at all.Karena aku selalu tidur hanya dengan bercelana dalam, maka aku pikir akan ganggu dia. Penny’ku yang sudah membesar dan mengeras. Dengan malu dia tertunduk. Seperti biasa aku lepas celana dalamku dan kupakai handuk lalu keluar mencari sesuatu untuk minum.Kulihat Lia masih meneruskan pekerjaannya di ruang lain, aku rebahkan diriku di sofa depan TV ruang keluarga kami. Penny’ku, terasa Lia agak rileks. Lia pun mendekat dan mengambil posisi duduk di bawah.Duduknya sangat sopan, jadi tidak satupun celah untuk melihat ‘perangkatnya’. Penny’ku segera masuk. Namun sedikit demi sedikit ‘Mr. Aku katakan padanya bahwa permainannya sungguh hebat, dan mengajaknya untuk mengulang jika dia mau, dan dijawab dengan anggukkan kecil dan senyum.Sejak saat itu, kami sering melakukan jika istriku sedang tidak ada. Sebagai wanita yang baru pertama kali berhubungan badan, terasa sekali otot ‘Veggy’ Lia menegang dan mempersulit ‘Mr.
>