Ia hanya tertawa tetapi menurut saja ketika kutarik itu. Bokepindo Tiba tiba kudengar Meisa memanggilku…Oom , Oom kesini saja Meisa malu keluar. Meisa tertawa menyeringai sambil berkata : “aduh Oom majalahnya kok serem sekali ya”. Aku hanya mengangguk kataku, biar mahal kalau yang memakai pantas kan jadi tambah bagus. Didalam aku segera mengganti piyamaku dengan kaos dan celana pendek tanpa celana dalam, karena aku berniat memanfaatkan saat ini untuk menikmati keseksiannya. Aku tahu kalau Meisa belum mencapai kepuasan, tetapi aku tidak perduli, yang penting aku puas dan aku sudah membayarnya.Benar saja, setelah beberapa lama aku terhanyut oleh rasa nikmat yang diberikannya, Sisca segera mendorongku dan mengatakan kalau dia mau segera pergi, bahkan dia minta ijin padaku untuk mandi terlebih dahulu. Aku hanya mengangguk dan Meisa masuk keruang tamuku untuk mencoba pakaian renang itu. Langsung saja lidahku menjilati itil Meisa yang membengkak seperti kacang tanah itu.Meisa menggeliat sambil merintih, jembutnya yang lebat kusisihkan kesamping sehingga lidahku makin leluasa menyusuri tepi bibir memek Meisa untuk kemudian ujung lidahku kumasukkan keliang memeknya yang menganga itu. Kulihat dia hanya mengangguk angguk saja, kugiring dia duduk diteras samping rumahku yang lebar dan rimbun itu.Kita duduk disini saja ya, biar santai, sambil saya ganti pakaian dulu.
>
Malam Panas Bersamamu Episode 148
Actors:
Mas Yanto / Sangecrot4