. Sudah setengah jam sudah aku dan dia berkeliling kota sekedar mencari tempat chit-chat sejoli yang dirundung kerinduan bercampur hasrat mendalam. Bokepindo Panas terik di siang bolong begini tiba-tiba turun hujan deras. Dingin enggak gerah iya, akhirnya aku melepas jaket kulitku.Entah dia sudah terangsang sebelumnya atau bagaimana, tiba-tiba saja tangannya langsung menggerayah kaosku dan menjelajahi isi bh 32B-ku yang mulai mengembang.. sayang kurang dalem.. “kenapa sayang? sayang kurang dalem.. ” pintaku sambil terus mendesah Derasnya hujan menyamarkan suara desahanku.. . Hari itu yang kami tau kami seperti terlelap dalam kenikmatan dalam derasnya hujan tanpa mengindahkan keadaan bilik sekitar kami. ! mengingat dari bilik lesehan ini bisa saja tiba-tiba kepala kami menonjol dari bilik dan mencurigakan bagi si pemilik warles.“ahh. semua sudah terlambat, dia memeluk erat tubuhku dan kehangatan itupun kurasakan sangat dalam ..“udahh gini aja sayang?” kataku sambil kode kode tambah ronde
“iya nanti kamu pulang ngampus lagi aja kita ke hotel, ujannya udah mau reda ini” jawabnya santai.Seusai itu kami langsung bergegas membersihkan sisa cairan kenikmatan kami, entah tadinya ada orang datang atau tidak kamipun tak tau pasti. Awalnya sih ga ada pikiran buat berhenti di warles satu ini. aku hanya bisa menggigit bibir menahan jari-jarinya yg memainkan putingku“ahhh..
