Isteriku keluar, aku masih tiduran dan merenung. Bokepindo Nafsuku memuncak, tangan kanan meremas gundukan vagina Bu Diah, dia mendesis, aku gesek belahan merah ditengahnya dengan jari tengahku, aku usap-usap pelan-pelan, sedikit naik aku sentuh itilnya yang lembut, aku permainkan dengan belaian lembut. Enggak apa sich, ini kan hari Sabtu. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Tubuh bugilku masih terbaring diranjang. Bu Diah, mulutnya terbuka keluar erangan erotis aauucchh. Dia bilang”Puas kan, Mas. Aku mau muasin dia lagi.Aku kecup keningnya, aku bilang”Udah Bu, jangan repot-repot”.Aku ambil bantal aku taruh dibawah bokong besarnya yang membuat gundukan memek Bu Diah semakin membukit, aku buka lebar selangkangannya sementara kontolku tetap merapat di memeknya.“Bu, maaf ya aku mau agak keras menggejot”, kataku terus aku genjotkan kontolku keras-keras berulang kali, sodokan-sodokan kencang, adukan-adukan pentungan kelaminku yang perkasa.“Maass”, Bu Diah menjerit (Nuniek isteriku mungkin dengar jeritan histeris Bu Diah).Jam terbang kontolku, pengalaman menyetubuhi banyak macam perempuan membuat aku tahu bagaimana membikin Bu Diah lebih histeris, lebih liar, lebih berkelejotan, lebih mau diperlakukan apa saja aku hujamkan kontolku lebih ganas lagi saja sekitar 15 menit aku hajar memek Bu Diah.Tanpa ampun kudengar ratapan Bu Diah”Maas, udah.
>
Malam Panas Di Ranjang Pasir Bali
Related videos









