“Kayaknya bisa dibawa ke hotel, ” kata Bode.Aku agak kurang percaya, sebab waktu itu kabar yang kami dengar pemerintah Cina sangat ketat soal membawa pasangan orang lokal oleh orang asing. Apa yang diomongi, aneh juga. Bokep indo Lututku terasa lemas sehingga aku mencari tempat untuk duduk di pinggir bak mandi. Jadi kira-kira ya Rp 120.000. Dia kuminta tidur telentang beralas handuk dan aku menindihnya. Dia sangat cooperative. Kami yakin dekat sana pasti ada WC.Setiap orang yang berpapasan kami tanya dimana WC, tak seorang pun paham. Dia jago juga mengulum sehingga barangku tidak perlu lama-lama istirahat sudah bisa bangun lagi.Kamar mandi hotel cukup lega sehingga aku bisa menggelar handuk di lantai. Jadi dia cuma main sekali saja. Dalam perjalanan kami berdua kebelet pipis. Aku memang selalu mengantongi korek api hotel tempat kami menginap Paling tidak menunjukkan korek api ke supir taksi, pasti dia tahu alamat hotel kami..Kami memutuskan untuk keluar dari pintu depan Kota Terlarang yang langsung berseberangan dengan Lapangan Merah. Tapi karena udah kebelet banget, akhirnya dengan bahasa isyarat aku menggenggam kedua tanganku dengan jari telunjuk mengacung lalu kuletakkan di depan kemaluan.Si mbak ternyata ngerti, dia tersenyum lalu menunjuk ke satu arah. Memang di lantai basement ada disco Xanadu.
