Jadi orang diluar jika bisa ngintip ya tidak bisa menikmati seperti yang kami rasakan. Bokepindo Tak lama kemudian aku pun pulang kerumahku melalui jalan yang sore itu agak sedikit macet. Saat itu aku membawanya ke pantai Anyer yang cukup indah. Kini tubuh kami amat dekat, meski saat itu kami masih mengenakan pakaian. Namun gejolak dalam tubuhku saat ini mampu mengenyampingkan pikiran pikiran sehatku selama ini. Akupun beralasan gak enak meninggalkan pekerjaan yang telah aku rintis dan memulai yang baru lagi ditempat lain,apalagi kini kami sudah memiliki rumah yang harus kami selesaikan cicilannya. Dengan mengenakan pakaian tidur kembali,aku dan suamiku buru buru keluar rumah. Bang Roji lalu melepaskan lidahnya dari liangku. Aku merasakan kini pijitannya mulai naik kearah betisku, aat itu aku masih duduk di atas pinggiran ranjang putriku dan kulihat dia masih nyenyak tidurnya. Aku hanya menggelengkan kepalaku,pertanda tebakannya tak benar.Bang Roji lalu bilang,jika ia menganggu ketenangan aku,ya dia biar keluar kamar saja katanya sambil berdiri. Beberapa saat Bang Roji keluar mengambil balsam untuk kakiku ini.Aku masih meringis kesakitan di mata kakiku. Habis berkata aku melihat suamiku senyum-senyum sambil menjiti bibirnya sendiri. Melihat aku yang berada di pantai dekat villa, Bang Roji berjalan kearahku.Dia lalu meraih tanganku.Seoalah kami pasangan suami istri
