Nampaknya bu edi mengetahui aku menyelidiki dadanya yg sekal itu..Namun bu edi hanya tersenyum tanpa berusaha menutupinya. Bokepindo Mumpung lagi ada aja. Aku pun menancapkan kontolku dengan cepat masuk ke dalam vagina bu edi yang sudah basah.“Ouhhhh….pelan-pelan mas….ahhhhhhhhhh……kontolmu gede banget mas….”. Tiba2 bu edi menyentuh pahaku, “dari tadi ngliatin ini aja kenapa mas??” Tanya bu edi sambil menunjuk dadanya.“Oh….eh….anu…itu….gak sengaja bu…” jawabku makin gugup “Gak sengaja apa gak sengaja?? Kami pun berpakaian lagi. Emang mas leo liatin apa sih koq kayaknya jadi gak konsentrasi gitu??”“Oh…eh…nggak kok bu.., anu….” aduh aku mulai bingung, sementara bu edi tersenyum memandang ku. “Ah gak usah repot2 bu….bentar lagi juga pulang kok..” seruku.“Udah gak apa2…kopi ya?? Aku kira tidak ada orang di rumah. Koq diliatin terus sampai gak berkedip gitu..?” katanya sambil semakin mendekat ke aku. Ibu Edi keluar dari dapur dengan membawa secangkir kopi.“Silakan diminum mas…” “Terima kasih bu..” Jawabku. sayang….. Tapi kontolku semakin tegang krn bu edi mengelus-elus pahaku.“Eh..m..m…maksud ibu??” Srup bibirnya bu edi langsung melumat bibirku dan tangannya meramas-remas ****** ku, pikiranku sangat kacau, aku masih bingung dan belum percaya kalo saat ini aku bermesraan dengan bu edi, yang selalu jadi fantasi sex ku. Aku pun pamitan pulang. “makasih mas……enak bgt…..” ujar bu
