“Ya … sangat keras, seperti batu,” kata istriku lagi. Wow … Kami benar-benar merasa … RUUAARR BBIIAASA! Bokepindo Akhirnya, karena kami tidak tahan, kami bertiga pergi ke tepi kolam.“Hidupkan, Mit … Biarkan Hery mengambil vaginaku, aku juga mau …” kata istriku penuh semangat. Kemudian, mungkin karena istri saya tidak ingin mendengar peluit Mitha, ia akhirnya bangun dan mengarahkan vaginanya ke wajah Mitha. Tapi bayangkan sensasi yang akan terjadi jika kita adalah empat sutradara sekaligus … Wow ..“Kamu bisa memperbaikinya nanti, Mit. Wow, badannya benar-benar lelah. Akhirnya, alih-alih terus membuat orang lain tertawa, saya hanya pergi ke bak mandi air panas.Tak lama setelah itu, istri dan Mitha mengikuti saya. Biarkan saya bekerja pada panas lubang di vagina Anda … Ha … ah.,,,,,,,,,,,,,,,,,, “Biasa, keduanya tidur siang …” kata Mitha. Setelah tiba di sana, saya langsung pergi ke kolam, karena Mitha telah berjanji untuk menunggu di sana. Itu benar, ketika saya melihat saya berdua tiba, Mitha segera memanggil melambaikan tangannya.“Hai Lis, dia …”
“Hai Mit … Di mana anak suamimu?” tanya istri saya. Nah, begitu kita hidup ketiganya, istri saya langsung berganti posisi. “Hanya kalian berdua … Di mana anakmu?”
“Jangan datang, Mit … Sulit mengundang anak,” kataku. Setelah menerima lampu hijau, Mitha segera mengambil
