Dan aku masuk rumah masih ada sisa-sisa aroma sperma di mulutku. Bokep indo Ah… benar-benar nikmat.Sekitar lima menit aku menikmati permainan punya Iban, tiba-tiba, Iban menahan kepalaku dan menyuruhku mengisap lebih kuat. Aku memang menikmati yang namanya penis. Iban menggoyangan badannya lebih cepat lagi. Iban menggoyangan badannya lebih cepat lagi. Iban memelukku erat-erat dan membangunkanku dari tempat tidur. Walaupun masih ditutupi dengan baju.Tiba-tiba Iban membisikkan sesuatu di telingaku, “Ros, kamu membuat nafsuku naik.”“Aku juga Iban,” balasku manja.Dan Iban menarik tanganku dan mengarahkan tanganku ke arah penisnya.“Astaga,” pikirku.Ternyata diluar dugaanku, penis Iban sudah sangat tegang sekali. Sekali-kali kujilati dengan lidahku.Dan sekali-kali juga kujilati dan kuisap buah kepunyaan Iban. Dan tidak ada batasan lagi antara kami.Iban bebas menciumiku dan aku juga bebas menciumi Iban. Sampai di senayan, Iban memarkirkan mobilnya tepat di bawah pohon yang jauh dari mobil lainnya.Dan setelah Iban menghentikan mobilnya, tiba-tiba Iban langsung menarik wajahku dan mencium bibirku. Iban memelukku erat-erat dan membangunkanku dari tempat tidur. Akhirnya Iban sudah tidak tahan lagi.“Ros, kamu isap punyaku ya… mau nggak?”
“Isap bagaimana..”
“Tolong keluarin punyaku di mulutmu.”Sebenarnya aku masih bingung, tapi karena penasaran apa yang dimaui Iban, maka aku menurut saja apa permintaannya.
