num semua cai.. Bokep indo “Siap apa Mbak?” tanyaku sambil terus meremas dan mempermainkan putingnya. Saat itu jantungku terasa seolah-olah berhenti, tubuhku lemas, kedua kakiku terasa lumpuh. Kontol yang tadi seperti terbelenggu kini dengan bebasnya berdiri tegak.“Sekarang keluarkan air manimu dan letakkan dalam botol kecil ini.” perintahnya.Aku segera mengocok kontolku sambil melihat tubuh telanjang Mbak Marni yang duduk sambil membuka pahanya. “Aryo, kamu tidak perlu malu, dan tidak perlu menutupinya karena itu berarti kamu sudah dewasa, seharusnya kamu bangga.” jelas Mbak marni.“Aryo, di bagian kedua nanti kau harus mengikuti semua perintahku. Kemudian Mbak Marni mendekatiku, ia berada persis di depanku. “Menurut pandangan bathinku Ningsih bukan jodohmu.”
“Tapi Mbak, aku nggak peduli, pokoknya aku harus mendapatkannya” sergahku. Bagian tubuh yang tadi samar-samar terlihat, kini lebih jelas. “Yang kau katakan itu benar, Aryo, itu adalah air mani. “Eh, apa Mbak?” tanyaku salah tingkah. “Menurut pandangan bathinku Ningsih bukan jodohmu.”
“Tapi Mbak, aku nggak peduli, pokoknya aku harus mendapatkannya” sergahku. Gara-gara dicampakkan oleh wanita, akhirnya aku menempuh cara sesat untuk mendapatkan keinginanku.Oh ya sebelumnya perkenalkan dulu, namaku Aryo, bujangan desa Klithikan, Tegalgondho, Klaten. Dalam hati aku bersumpah akan mengejar dan mendapatkan Ningsih meskipun harus sampai ke kolong neraka sekalipun.Dua minggu berlalu, aku terus berpikir bagaimana cara mendapatkan
>