Enak Pak.. Gimana sih” Santi berbicara kepada suaminya yang tak sabar menunggu. Bokepindo “Santi sering lihat di VCD aja Pak. sementara kedua tangannya meremas-remas pantatku. Wah kebetulan nih, pikirku. Kita terusin ngobrolnya di luar yuk” ajakku berbisik padanya “Nanti saya dicari suami saya gimana Pak..” “Bilang aja kamu sakit perut.. “Enak sayang.. Tangankupun meraba pahanya yang mulus, dan sampai pada celana dalamnya. Kadang enak.. “Ohh Pak Robertt.. Nanti kalau ketahuan suamiku bisa gawat” jawabnya perlahan sambil tersenyum. Santi tampak senang aku puji seperti itu. “Santi lebih suka dient*tin Pak Robert.. Sakit perut katanya” “Oh ya Pak Arief, silakan saja. Kutarik Santi ke dalam dan kututup pintunya. Santi kemudian berjalan mengambil hidangan, dan akupun pura-pura menambah hidanganku. “Iya Mas.. Sambil tersenyum nakal Santi kembali menjilati kemaluanku. tongkol bapak enak banget.. “Lho Mas udah pikun ya.. Maklum perutku sudah keroncongan, terlalu banyak basa-basi dengan para tamu undangan tadi. Santi suka..” katanya tak melanjutkan lagi jawabannya karena mulutnya yang mungil itu sudah mengulum kemaluanku. “Wah.. Besar sekali Pak Robert.. Aku sudah ingin menikmati kehangatan tubuh wanita istri bawahanku ini. Suamiku lemah.. Santi kemudian berjalan mengambil hidangan, dan akupun pura-pura menambah hidanganku. Santi hampir sampai Pak.. Santi juga cinta sama Mas..” katanya sambil menutup telponnya.“Suamiku
