Tuti pun jongkok di depanku dan menjilat telurku. Bokepindo Aku hanya bisa pasrah melihat dan menikmati permainan mereka berdua. Ternyata mereka enak juga diajak ngobrol, dari situ saya mengetahui nama mereka adalah,Tuti (baju putih) dan Santi (baju biru). oouuhh.. Aku pun hanya bisa terbengong melihat mereka berada di kiri dan kananku.Setelah selesai membaca, Tuti merapatkan duduknya dan aku bisa merasakan benda kenyal menempel di lengan kananku. Akhirnya kami berempat tertidur dan pulang pada esok paginya. Semakin lama saya lihat saya tidak bisa konsentrasi, mungkin karena cara duduk mereka yang hanya mengenakan celana pendek itu, sehingga terlihat paha putih mulus dan juga sepasang buah dada dalam BH yang tercetak jelas akibat baju yang basah.Pada jam 20:00, listrik di warnet itu padam. Dari balik kaos putih basah itu saya bisa melihat sebuah BH warna merah muda, juga sepasang payudara montok agak besar.Saya kembali ke meja dan melihat mereka berdua menempati meja di depan saya. ahh..” Tuti mendesah. ahh..” Tuti mendesah. Lagi enak-enaknya ngobrol kami dikejutkan oleh seorang cewek yang masuk ke dalam sambil tergesa-gesa.Dari para penjaga yang saya kenal, cewek tadi adalah pemilik warnet.
