Aku tidak tahan digoda dan mulai membalas godaannya.“Martin, kamu harus bertanggung jawab! Kepala penisnya selip dan masuk ke vaginaku. Bokepindo Kemudian turun lagi melewati pusar dan bulu kemaluanku. Setiap malam menjelang tidur, aku melihat-lihat foto kami berdua. Sebagai balasannya, nih..” Martin melompat kearahku dan memasukkan kepalanya diantara kakiku.Dia langsung melumat kemaluanku dengan mulutnya lebih ganas lagi padahal kemaluanku masih berdenyut-denyut geli. Aku malas bergaul dengan mereka. Pokoknya beda banget. Tapi apakah aku tidak punya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan? Aku minta dia menjemputku di rumah Martin. Gerakan kami makin lama makin liar, sampai akhirnya pertahananku runtuh!Penis Martin mengoyak keperawananku! Mereka bahkan mengancam akan mengusir aku bila terus menerus seperti ini.Aku jadi sering membolos sekolah. Ketika kubuka mataku, dia memandangku sambil tersenyum nakal. Namaku Vina. Aku yang sudah tidak bisa berpikir lagi Cuma mengiyakan semua omongannya.Sampai di rumahnya, aku langsung diantar ke kamarnya. Aku memejamkan mata berdebar-debar menunggu Martin memulai aksinya.Martin menciumi sisi luar kemaluanku dengan perlahan. Aku takut mereka mengetahui siapa aku sebenarnya. Dia baik padaku.
