kapan.. Tampaknya lututnya tidak bisa lagi bertahan. Bokepindo Langsung saja ku jawab singkat, “Iya.. creet.. Melihat aku mencapai puncak Bu Anis melipat kakinya dan menekan pantatku erat-erat.Oh.. “Lancar, Bu Anis belum akan pensiun” Aku memancing pertanyaan untuk mengetahui umur sebenarnya. Sementara anak-anakpun juga sibuk mandi di sungai. Kami berjalan beringan menuju tenda para pembina. Nafasnya tersengal dan beliau terkulai diatasku. bles.. Sampai pada pagi harinya aku terbangun oleh suara riuh anak-anak yang sedang melakukan senam pagi. “Iya Bu Anis” jawabku sambil masuk ke bilik. Bu Anis” “Kalau begitu sama-sama dong.. “Tapi wajah dan tubuh Ibu tidak mencerminkan usia Ibu” Aku beralasan. seakan aku terbang. Ini tidak benar. Aku tidak menjawabnya, gerakannya semakin tidak teratur dan akhirnya aku merasakan cengkeraman erat vaginanya, aku rasakan cairan yang mengalir memenuhi lobang vaginanya. “Belum Dod.. Aku yakin Bu Anis bakalan tidak akan melihat polahku. Memang aku sengaja. Dia agak tersipu setelah melihatku hanya memakai celana dalam. Sementara yang lainnya persipan untuk kegiatan pagi itu yaitu jalan-jalan berkeliling.Sampailah aku pada tempat yang kami tuju. Tampaknya kedua rekannya sudah terkantuk dan tidur didalam tenda.
