“Aku ambil minum dulu, kamu langsung aja puter filmnya, ini CD-nya”. Bokepindo “Bisa saja kamu”.Merekapun tampak asyik masyuk menikmati film di layar gelas 29 inci. Sedang Devi telentang dengan peluh yang bercucuran, dari lubang vaginanya tampak bercak darah yang keluar. “Tidak Dev, kau adalah milikku, kita akan bersama selamanya dan tidak akan pernah berpisah”.Devi tak kuasa menolak ajakan bejat dari Sony untuk melakukan hubungan badan, nafsu birahinya telah menguasai akal sehatnya. . “Son.., lakukanlah!, lakukanlah!”. Keduannya sangat mesra, mereka duduk dengan perpelukan, sesekali Sony mencium pipi Devi yang merah dan mulus, Devipun tak mau kalah, dia balas mencium. “Dev, bantu aku membuka bajuku”. “Aku ingin membahagiakanmu Dev”. “Masukkan saja Son, aku telah siap”, jawab Devi dengan terpejam, dia sudah terbang ke surga dunia. “Belum tahu dong, baru saja mulai”. “Maksudmu hubungan seks!” kata Devi terkejut, Sony hanya menganggukkan kepala. Oh ya, kutunggu kau di depan gerbang sekolah”. “Bisa saja kamu”.Merekapun tampak asyik masyuk menikmati film di layar gelas 29 inci. “Aku ambil minum dulu, kamu langsung aja puter filmnya, ini CD-nya”. Sony ingin agar vagina gadis yang telah menyerahkan jiwa dan raganya itu menjadi lebih basah sehingga dengan mudah penis yang berukuran “bangkok” miliknya bisa menembus benteng kesucian devi.Usaha remaja itu
