“Jangan, kita simpan itu untuk yang terakhir” Joe duduk disofa.Beberapa menit kemudian, sekitar pukul 24:40, Diana yang baru saja siuman dibopong ramai-ramai menuju kamarnya, disana cewek itu dilempar ke ranjang dan langsung diterkam oleh para berandal yang sekarang semuanya sudah telanjang bulat. Diana ketakutan ketika Emilo memainkan pisau itu diantara buah dadanya sambil tersenyum sinis memandang tubuhnya. Bokepindo Emilo mencium kening Diana yang terlentang terengah-engah diatas meja. “Dan sekarang kau dapat kehormatan manis BECAUSE I’LL TAKE YOUR ASS VIRGINITY!!” mata Diana terbelalak ketakutan. “NO WAY….Ha…ha…ha….I WANT TO FEEL SKIN TO SKIN…ok sekarang saatnya manis… NOW LETS SEE JUST HOW TIGHT YOUR CUNT IS!” Joe mengangkat pinggul Diana tinggi-tinggi. Pukul 20:00 jalanan diluar rumah Diana, sepi jarang ada mobil yang lewat. “Ingat aku yang pertama bercinta dengannya!” sahutnya sambil tersenyum penuh arti. NOOO, PLEASE!!!!…..AAAKKKHHHH!” kepala Diana terjengkang keatas, sementara terdengar suara lolong kesakitan ketika batang penis itu menghujam dalam-dalam divaginanya. ..” Desis Diana sementara kepalanya hanya bisa menggeleng ke kiri dan kanan.
