“Kamu nggak marah kalau mas terus terang.” Mas Danu menundukkan wajah, menekuri payudara bulatku yang terpampang jelas di depannya.Kami memang baru mandi bareng saat itu, tubuh kami masih sama-sama telanjang.“Mas punya istri lain sebelum aku?” aku berkata lirih, takut mendengar jawaban ‘iya’ dari mulutnya. Tapi mas Danu-nya yang sulit.” bahuku merosot lemas. Bokepindo “Dari dulu usaha-usaha nggak ada hasilnya. Kami seakan-akan lupa kalau sedang bercinta di hadapan Sita, istri sah bang Irul yang juga sahabat baikku.Sita sendiri tampak tidak keberatan melihat ulah kamu berdua. Ini berarti celana dalamku sudah berhasil dienyahkan oleh laki-laki itu. Terus suamimu gimana, apa nanti dia nggak curiga?” tanya Sita. Bukan itu.”
“Mas pernah tunangan sebelumnya?”Dia kembali tertawa dan menggeleng cepat.“Tidak.”
“Lalu apa, mas?” aku mulai kehilangan kesabaran. “Nggak fokus.” kilahnya pendek. Sekarang ganti aku yang berpikir.”Minimal kamu masih mau dipegang-pegang, gitu.” Sita memberi syarat.Menghela nafas berat, aku akhirnya mengiyakan tawarannya.”Iya deh. Aku jamin deh, selain dapat anak, kamu juga bakal enak.” promosinya. Sulit sekali bersabar dari rahasia yang ingin diungkapkan mas Danu. Sudah tegang banget ini.” Sita menghentikan kulumannya.
