Saat itu aku tinggal di sebuah gang di pusat kota Medan. “Oh Hen punyamu Boleh juga.. Bokepindo ah.. Mbak Mia keluar dan menghampiriku.“Tidur di luar tidak dingin. Kemudian aku membayangkan bagaimana sexy nya tubuh Mbak Mia jika sedang bugil, rambut memeknya lebat apa enggak ya. “OK Hen, kamu mau membukakan bajuku.”
Kembali aku kaget dibuatnya, aku benar-benar tidak menyangka Mbak Mia mengatakan hal itu. “Lho masih di luar Hen..”
Aku terkejut mendengar suara itu, ternyata Mbak Mia baru pulang. Rupanya ia ingin berganti posisi. “Coba Mbak, saya bantu.” jawabku, sambil mengambil obeng dan tang dari motorku.Aku mulai bergaya, ya sedikit-sedikit aku juga punya bakat Mc Gayver. Kebetulan orang tua dan saudaraku pergi ke luar kota. “Iya, tadi setelah pulang kerja, aku mampir ke rumah teman yang ulang tahun,” jawabnya.“Kok kamu tidur di luar Hen.”
“Anu.. Saat itu jam sudah pukul 09:30 pagi. Sebab setelah dipaksa-paksa pintunya tetap tidak mau terbuka. Jika ia sedang menunduk, sering kali aku melihat bayangan CD nya berbentuk segi tiga. Karena latihan sampai malam aku kecapekan dan tertidur, sehingga aku lupa saat jaketku dipakai Rizki, temanku yang bermain drum. Terpaksa aku tidur di depan pintu rumah, ya itung-itung sambil jaga malam. nikmaatt.. Walaupun dengan posisi berdiri, tubuh Mbak Mia tetap
