Horny housewife Katalina Kyle would rather fuck than clean, and her rigid husband won’t even consider fucking her ass, even though he’s anal when it comes to keeping a spotless home. When he invites his friend, Alex Legend, over to hang out, Katalina seizes the opportunity to tease Alex with her juicy ass, making her intentions more than clear when she sneakily drops her thong on Alex’s lap. Bokepindo Turns out Alex is more than ready to fuck, so he follows Katalina to the kitchen where sneaky fucking takes place right under Katalina’s husband’s nose. A narrow escape leads to a meet up in the bedroom, where Katalina is ready and primed for anal with her butt plug beckoning Alex as soon as he enters. From there, Katalina takes every inch of Alex’s huge cock in her thick ass, all while keeping up appearances with her oblivious husband.
Bram mulai mencumbuku dengan menjilati leher dan putingku perlahan, entah mengapa aku kembali bernafsu dan membalas ciumannya denga mesra, lidah kami saling berpagutan dan Bram merasakan penisnya kembali dapat keluar masuk dengan mudah karena vaginaku sudah kembali basah dan siap menerima serangan berikutnya. Penisnya langsung menusuk vaginaku yang membuatku hanya tersedak dan menahan nikmat tiba-tiba ini. Saat aku bersandar di pingiran sisi lain kolam, aku tidak melihat ada tanda2 Bram di dalam kolam. Saat kami berenang aku menyadari bahwa Bram sedang menatap kami dari kamarnya. “Tenang Sinta suaimu ada di kantor sedang sibuk dengan pekerjaannya”, aku melihat tubuhnya yang kekar dan penisnya yang besar mengangguk angguk saat dia berjalan telanjang masuk ke dalam kolam “Pantas sajaku semalam vaginaku terasa penuh sekali”‘pikirku.Aku buru-buru berenang menjauh tetapi tidak berani keluar dr dalam kolam karena tidak mengenakan pakaian apapun juga. ”Ahh.. Kupeluk Bram dengan erat yang membiarkan aku menikmati deburan ombak kenikmatan yang menyerangku berkali-kali bersamaan keluarnya cairanku. Perlahan aku membelai-belai vaginaku hingga terasa basah, akhirnya aku memutuskan untuk memintanya pada Bram, dengan hati yang berdebar kencang dan nafsu yang sudah menutupi kesadaran, aku nekat masuk ke dalam kamar Bram dan langsung mengunci pintu dari dalam.Bram sangat terkejut “Sinta..apa yang kamu lakukan?”, aku

