Mengintip Kehidupan Seksual Kakek Tua Di Selatan Perbatasan

Kedua tanganku turut andil dengan segera menarik kedua pinggulnya agar liang kenikmatannya dapat segera kuterobos dengan juluran lidahku. Bokepindo “Ke kafetaria yuk”, ajakku dengan tak menghiraukan gurauannya. Kulihat Iswani duduk didepan meja dan mengeluarkan bungkusan yang berisi beberapa roti basah diatas meja. Ciuman basah berimbuh kuluman yang dilakukannya pada ujung batang kemaluanku membuatku mendesah, “Ah.. Ketika celana dalamnya yang berusaha dilepaskannya sampai pada lutut, masih pada posisinya jongkok yang hampir tak berubah.aku segera membuat gerakan menyelam kebawah selakangannya, membalikkan tubuhku dan mendongkak keatas untuk menempelkan bibirku pada daerah kemaluannya. Kulihat Iswani masih tergeletak dalam keadaan tidur nyenyak di ranjangnya. “Memangnya kamu sudah kenal, Tok?”, tanyanya. “Tumben Tok tidurmu sebentar, bangunmu pagi sekali ya, aku sempat melihatmu sibuk tapi karena masih ngantuk jadi aku pilih tidur lagi aja daripada membantumu”, komentarnya. Kupindahkan semua barang diatas meja keatas laci, lalu kubersihkan meja itu. Tok, mmh..”. Pikiranku berkecamuk soal pekerjaan yang akan kuhadapi sehari lagi dan sama sekali belum kusiapkan. “Melamun apa Tok”, tanya Iswani.

Mengintip Kehidupan Seksual Kakek Tua Di Selatan Perbatasan

Related videos