“Susah sama-sama susah… Senang sama-sama senang… Aku akan menemanimu di sini…” jawab Mamat.Sambil menunggu jam pulang kuliah, aku dan Mamat menunggu di depan gerbang sambil bercerita. Gadis di dalam sana masih terlihat meronta berusaha melepaskan ikat di tubuhnya. Bokep indo Ku kenyot-kenyot susunya dengan kasar, sungguh segar sekali menikmati ABG seperti ini.Sudah hampir jam tiga subuh, Mamat pun menghentikan aksinya karena melihat Dini sudah pingsan tak berdaya. Aku memang sering meminjam motornya, karena sampai saat ini aku masih belum mampu membeli kendaraan. “Jangan malam-malam ya…” pesan ibunya sebelum kami berangkat.Aku pun sangat senang sekali bisa mengajak Rianti jalan-jalan. Samar-samar ku lihat hanya tumpukkan benda yang tak jelas, Mamat pun menyalakan senter yang dia bawa untuk memastikan isi kamar ini, dan ternyata kamar ini digunakan sebagai gudang atau tempat menyimpan barang tak terpakai. Aku tidak tahu apa yang membuatnya begitu, tapi aku ingin tahu langsung alasannya dari mereka. Tak terasa menikmati susunya, Mamat pun sudah selesai menguras harta yang ada di kamar ini, semua barang berharga yang mudah dibawa sudah dimasukkan ke dalam tas. Aku yang sudah memasuki umur 18 tahun memang sudah seharusnya menjadi tulang punggung keluarga, walaupun aku anak tunggal, tapi aku masih harus menghidupi ibuku.
>
Mengintip Si Gendut Yang Menggoda
Actors:
Betty Reddd