Ku gapai tanganny yang halus dan ku sentuhkan ke kontolku. Bokepindo “ngerjain laporan atau yang lain?” sindirku. Biasanya aku dan istriku berangkat lebih dulu, sedangkan ratih belakangan karena jarak rumah sakit tempat dia dinas tidaklah terlalu jauh.Karena sifat dan tingkahnya yang sopan serta murah senyum membuatku semakin bergairah. “oya silahkan, tidak masalah” kataku. Melihat kontolku yang sudah berdiri tegap itu ratih pun terperangah. Hal itu aku lakukan berkali kali sampai dia tidak malu untuk melakukannya. Wajahnya mulai kemerahan, ku rasa dia tahu apa maksudku. dan saat dia membuka pintu kamarnya, langsung saja ku dorong tubuhnya. “oya silahkan, tidak masalah” kataku. Hal itu aku lakukan berkali kali sampai dia tidak malu untuk melakukannya. Dia tersungkur ke belakang dan langsung ku kunci pintu kamarnya.“Mass… .mas mau apa? Tok tok tok… “siapa?” Tanya nya dari dalam kamar. Aku puas dan kutinggalkn dia yang masih terdiam. namun jika dibandingkan dengan istriku tubuh adik iparku tidak sebagus tubuh istriku, mungkin karena pakaian yang digunakannya sangat longgar dan juga memakai jilbab yang lebar. Aku sarapan tanpa istriku. Ku gapai tanganny yang halus dan ku sentuhkan ke kontolku. Dengan mata yang sedikut terpejam dan desahan lembutnya.
