Siapa tau besok malah banyak rejekinya.” Hiburku seadanya. Bokepindo Ku baringkan dan ku selimuti, lalu aku ikut berbaring di sampingnya.Hari sudah terang karena matahari yang terjaga dari tidur lelapnya. Kalau mas?”“Aku bhandi, mbak…”“Gak usah pake mbak, bett aja mas..”“Jangan pakai mas juga kalau gitu, bhandi saja…”Ia pun tertawa kecil mendengar jawabanku.“Kamu seperti habis menangis, kenapa bet?” Tanyaku.bett terdiam sambil memandangi kaca depan mobil.“Maaf kalau aku lancang, hanya bertanya…” Tambahku khawatir ia tersinggung dengan pertanyaanku barusan.“Enggak kok, bhan. bett menggelinjang, tangannya menarik seprei, rintihannya berubah menjadi teriakan menahan hasrat yang begitu menggairahkan.“Arrrgghhhh, bhandiyyyy! Ya memang ini rumahnya, namun aku semakin canggung harus bagaimana bila ia masuk ke kamarku tanpa diminta.bett pun duduk di pinggir kasurku sambil melihatku yang berjalan mendekat. Kamu gak mau tidur dulu aja di rumahku? Ku tarik celana panjangnya sehingga terlihat celana dalamnya yang berwarna hitam. Vagina bett terasa menjepit penisku semakin kuat. Rumah besar yang mewah tersebut terlihat gelap tanpa cahaya sama sekali di dalamnya.“Sepi banget, kamu tinggal sendiri?”“Iya, sudah lama aku tinggal sendiri di sini. Aku pun sibuk memerhatikan dan mencari tahu masalah sampai mobil tersebut tidak mau menyala.“Kenapa tidak telepon asuransi atau tukang derek aja, mbak?” Kataku sambil tetap berfokus pada mesin mobilnya.“Maunya sih gitu, tapi
