Di kepalanya dia juga mengenakan topi polisi. Bokepindo Si Botak langsung menjebloskan satu jarinya ke dalam kemaluan Kiani yang basah. Jutaan orang bisa mengaksesnya dari ribuan sumber. Kelompok yang masuk dari belakang belum bertemu dengan mereka.Kiani berlindung di gang di antara dua peti raksasa, menggenggam pistol dengan kedua tangan, berdebar-debar. Andai tidak dibungkam, mungkin kata-kata yang keluar adalah permohonan agar yang hendak dilakukan si Jaket Hitam jangan dilakukan. Sudah sadar belum kalau kamu itu cuma lonte?”“Ahhh!” Kiani mendesah selagi si Jaket Hitam menusuk-nusukkan tiga jari keluar-masuk vaginanya.Tapi setiap kali Kiani akan mengalami klimaks, si Jaket Hitam berhenti. Kiani belingsatan akibat aksi jari si Botak. Mereka tidak menemukan saklar lampu.“Kita masuk, selidiki…” kata Aiptu Kiani. Termasuk polisi.”“Kamu penjual manusia!” teriak Kiani. Aku beneran nawarin kerjaan kan? Kiani meronta-ronta tanpa daya.“Mhhghh!!” desah Kiani, tak mampu menahan sensasi yang ditimbulkan jari-jari si Botak.Si Gondrong kini ikut beraksi, dia bergerak ke belakang Kiani lalu ikut merogoh kemaluan Kiani. Yang memimpin mereka adalah seorang laki-laki berjaket kulit hitam dan berkacamata hitam. Kepolisian jelas kebakaran jenggot melihat publikasi tak terduga atas seorang anggotanya yang sebenarnya bernasib malang itu. Namun sebetulnya program itu adalah jebakan terakhir, dan Kiani kembali jatuh ke tangan si Jaket Hitam.
