‘Siapa takut..’, jawabnya tidak mau kalah juga.Jujur saja aku masih berfikir bahwa ini cuma bercanda saja, sampai tiba-tiba di depan sebuah losmen, dia berkata,‘Wan, disini ajah.., kayaknya losmennya bagus tuh’. Beberapa saat dia arahkan tangan kanannya ke pundak kirinya, digesernya tali BH-nya jatuh ke lengan. Bokepindo ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Lalu gantian tangan kirinya ke pundak kanan melakukan hal yang sama. Di hari pertamaku masuk kuliah di salah satu perguruan tinggi di Semarang, tidak ada yang aku kenal satupun, sehingga aku seperti orang nyasar, bingung celingak-celinguk kesana kemari. Begitu pula dengan pantatnya, aku paling suka jika dia memakai jeans ketat, dengan kaos oblong warna putih. Seperti babu kepada majikannya, aku ikuti kata-katanya dan mengikuti langkahnya masuk ke losmen.Masuk ke kamar losmen langsung kita tutup dan kunci pintunya, aku masih terdiam terus duduk di atas kasur sampai dia berkata,‘OK, sekarang aku kasih kamu kesempatan liat dadaku, tapi jangan macem-macem yaa?’. ‘Aku Iwan’, aku sebut namaku juga, di situlah aku mulai punya teman bernama Gita.Cewek manis ini mempunyai kulit kuning langsat, nyaris tanpa cacat, tinggi badan kira-kira 166 cm, dengan berat 49 Kg. Tapi yang bikin aku tidak bosan melihatnya adalah bentuk dadanya yang begitu menantang, cukup besar untuk ukurannya, tapi tidak terlalu besar sekali.
>