Montok Asia Di Bar, Nikmatnya Creampie Tanpa Kondom

Mulutnya kusumbat, kulumat dalam-dalam. Bokepindo “Lu diam aja jangan banyak ngomong”, ujarku cuek. Dia kemudian duduk di atas kasur. uuuuggghh…. Spermaku menyemprot kencang sekali bertemu dengan semburan-semburan cairan kenikmatannya yang membanjir. Sambil kedua tangannya memegang bibir meja. Tidak sabar kutusukkan sekaligus. Senyum kemenangan.Aku melepaskan ikatannya. Nafasnya pun mulai memburu. kkeeelluuarr lagggi…” racaunya.Meilan Irene goyangannya menggila dan tidak lama tangan kanannya menggapai ke belakang, dia tarik pantatku supaya menusuk lebih keras lagi. “Ehmmm!” Irene terkejut hingga mengerang singkat tapi tubuhnya secara otomatis tetap menagih dengan gerakan pantatnya naik turun. Sambil memompa liang kemaluannya aku menghisap puting-puting payudaranya yang agak berwarna pink itu. Dan ketika kulihat jam di dinding menunjukan jam 02.07. Aku menggoyangkan pinggangku secara liar hingga batang kemaluanku mengocok-kocok liang kemaluannnya. “Aaahh Ko stop dong… udah Ko.. Saya lahir di Jakarta, keturunan cina, umur 28 thn, kerja disalah satu perusahaan swasta sebagai auditor pembukuan dan keuangan, saya ditugasi untuk mengawasi cabang denpasar, jadi saya tinggal disana menempati rumah kontrakan. “Aduh kok ganas banget sih Lu!” katanya setengah membentak. Pasti dia malu padaku.Liang kemaluannya mulai mengeras seperti memijit batang kemaluanku. “rine, vagina dan permainan kamu ok banget!” pujiku.

Montok Asia Di Bar, Nikmatnya Creampie Tanpa Kondom