Violet Myers and Xander Corvus come to a real estate open house for a fun and quirky date; Violet soon realizes that one of her favorite sexy internet idols (Angela White) is there, too! Bokepindo Xander cheekily approaches Angela (to Violet’s starstruck chagrin), who responds by sucking his fat cock right there on the couch! Violet can’t believe it. Angela takes the action to the bedroom, and Violet can’t help but follow the fucking chaos. The girls trade off taking Xander’s cock and eating one another’s hungry pussies. Coating Violet’s face, tits, and glasses with cum, Xander realizes they’re leaving a mess for the seller. Whatever! Realtors know that a “lived-in” house always sells quickly. What about a “fucked-in” house?
Lebih dari sejam Edo menyetubuhiku tanpa henti, aku makin lama makin terseret di dalam kenikmatan pergumulan persetubuhan yang belum pernah kurasakan.Tubuhku akhirnya melemas setelah aku menyemburkan lagi cairan kawinku untuk kesekian kalinya bersamaan dengan Edo yang juga rupanya sudah tidak tahan lagi dan…… ”Aaacchhh….. Ddoo, please..” pintaku memelas. teerruusshh..!!! Selanjutnya suamiku langsung terjerembab tidak bertenaga lagi terhempas kelelahan di sampingku. Rupanya angan-angan seksual suamiku tersebut bukan hanya merupakan sekadar angan-angan saja akan tetapi dia sangat bersikeras untuk dapat mewujudkannya menjadi suatu kenyataan dan suamiku terus membujukku agar aku mau membantunya dalam melaksanakan angan-angannya (padahal sebenarnya aku sudah sangat mengharapkan, kapan rencana itu diwujudkan?). Merasakan gesekan-gesekan itu aku berpikir bahwa inilah saat untuk merealisasikan angan-angan suamiku. ”Aarrggccchhhhhh…!!” aku melenguh panjang, kurasakan badanku merinding hebat, wajahku panas dan mungkin berwarna merah merona. Gejolak birahi Edo ternyata makin menguasai tubuhnya dan tanpa canggung lagi ia terus menghunjam hunjamkan kontolnya mencari dan menggali kenikmatan yang ia ingin berikan kepadaku. Kemudian aku mengarahkan tanganku ke arah retsluiting celananya yang telah terbuka dan menyusupkan tanganku memegang kontol Edo yang ternyata memang telah ngaceng itu.

