Mara mterus saja mendesah. Bokepindo Lalu kubuka baju bagian atasnya dan dengan leluasa tangan kiriku mengelus toketnya. Di kamar pengantin ini aku merasa gugup aku takut kalau aku tak bisa memuaskan wanita yang umurnya jauh lebih muda dariku., Pertama aku mulai melumat bibirnya yang tebal dengan penuh nafsu, sambil tanganku membelai lembut rambutnya. Kemudian Ninik duduk di atas pahaku, kedua tangannya merangkul leherku. Tak lama kamipun merubah posisi lagi, kali ini sambil duduk, Ninik duduk di atas tubuhku. aahhh……!!!”
“Maass…aku tak tahan lagi…mau….” teriak Mara.Aku mempercepat goyanganku. Kedua tangan Ninik kembali merengkuh kepalaku untuk mengajak berciuman lagi. Pelan-pelan kumasukkan.. Gaya bercintaku dengan istriku masih gaya konvensional dia belum bisa diajak untuk berganti-ganti posisi ketika bercinta sehingga sulit untuk menggapai nikmat. oohh.. Aahhh gairahku semakin memuncak, dan juga dinding memek Ninik mulai berdenyut. Dia juga menyedot dan mengocok menggunakan mulutnya. Nik” desahku.Kedua tangannya membelai lembut kepalaku dan dia langsung melepaskan kemejaku. Meskipun hubungan kami juga tidak bakal direstui oleh orang tua kita masing-masing karena perbedaan agama. Disela-sela obrolan kami Ninik masih menyindir tentang pengkhianatanku dulu.“Pacaranya sama siapa, kawinnya sama siapa?” kata sindiran yang keluar dari mulut Ninik.Di kamar sebuah hotel pada waktu siang hari, kami asyik ngobrol mengenang masa lalu dan saling mengungkapkan
