Kepalanya mendongak. Aku terlentang diatas spring bad kak Dewi. Bokep indo “Ah…shhh..kak….!”,
Tanganku perlahan merayap kearah pinggang kak Dewi, meremasnya perlahan seiring geliat kenikmatan. Dan aku mulai meracau…
“Jangan !”, kak Dewi menahan tubuhku. Kumatikan TV. Diarahkannya kepalaku untuk menciumi dadanya. Setelah memastikan kak Dewi pergi, aku kemudian mulai mengamati atap dan jarak antar ruangan. Namun tiba-tiba terlintas dibenakku, “kok sesore ini kak Dewi sudah tidur ?”, lalu setengah iseng perlahan aku mencoba mengintip kak Dewi didalam kamar melalui lubang kunci. Bener- benar cantik. “Tedy… bangun, udah siang !“, suara ketukan atau entah gedoran pintu membangunkan aku. Apalagi kini kami jauh dari orang tua.Rumah yang kami tempati, baru satu tahun dibeli kak Dewi. Mengarah kebawah dan terjepit paha kak Dewi. Tahu-tahu aku kini berada diantara dua paha kak Dewi. Lalu tubuhnya terutama bagian pinggul bergoyang goyang dan bergerak-gerak lagi, setiap goyangan yang dilakukanya secara reflek membuat aku semakin cepat meremas batang kemaluanku sendiri. aku merasakan keliaran dimatanya ketika menatapku yang hanya terbungkus handuk sepinggang. Aku maklum dengan apa yang diinginkan kak Dewi. Beberapa saat kemudian kudengar langkah kaki kak Dewi di tangga menuju kearah kamarku.
>