“Hmm.. Bokepindo Dengan kerelaannya tersebut maka, kelakuanku makin hari makin manja terhadap baby sitterku yang merawatku semenjak usiaku sembilan tahun. heck”, suara Mbak Marni tertahan saat kemaluanku masuk seluruhnya ke dalam liang kewanitaannya. Aku panggil dengan Mbak Marni.Peristiwa ini terjadi pada saat aku lulus SMP Swasta di Jakarta. jangan Mas Tonny”, pintanya untuk menghentikanku membuka kancing baju baby sitterku. “Maaf yah, gue mau ke belakang dulu…”
“Ya… ya.. heck.. akh.. “Okh.. tangan ber..” tanpa mendengarkan kelanjutan dari desahan itu kumainkan puting susunya dengan gigiku, kugigit pelan-pelan. Aku mulai teringat akan film VCD porno yang kutonton dan kudekatkan mulutku ke liang kewanitaannya. Dengan sigap Mbak Marni menuruti permintaanku. tolong.. heck”, suara Mbak Marni tertahan saat kemaluanku masuk seluruhnya ke dalam liang kewanitaannya. Kubuka celananya dan kulempar ke atas kursi makan, aku melihat kemaluannya yang masih orisinil dan belum terjamah serta bulu-bulu yang teratur rapi. “Maaf yah, gue mau ke belakang dulu…”
“Ya… ya.. Itulah kisahku para pembaca, sekarang aku sudah bekerja di perusahaan ayahku sebagai salah satu pimpinan dan aku sedang mencari tahu ke mana Mbak Marni, baby sitterku tersayang dan bagaimana kabarnya Tonny kecilku. Papa dan mamaku memarahiku, karena hubunganku dengan Mbak Marni yang cantik wajahnya dan putih kulitnya.
