“Lah emang kamu masak apa? Waktunya untuk meninggalkan gedung ini.“Makan malam di kostku aja ya mas.” Tangannya masih memeluk erat salah satu tanganku. Bokep indo Matanya terpejam, kedua tangannya meremas sendiri kedua buah dadanya.Kutempelkan ujung pusakaku langsung di pintu masuk lubang Windy. Ia beringsut sedikit ke meja, lalu duduk di meja menghadapku. Kuraih kursi dan kuajak dia berlutut sementara aku duduk di kursi itu. Ratih hanyut dengan tontonannya. Lalu bertambah cepat. Baru 2 semester berjalan sekolah menengahnya, Ratih sudah termasuk dewasa menurutku. Segera kulepas kekangan yang kutahan semenjak mendengar cerita Windy dari tadi. Windy mendesah. Kuakhiri juga nikmatku, mencapai kepuasanku dengan menyemburkan cairan energiku dalam lubang istimewa milik Windy yang terengah-engah.Sudah beberapa bulan aku melewatkan kesempatan seperti ini sejak betemu dan berkenalan dengannya. Perlahan ia mulai mengurutnya ke atas dan menekannya ke bawah. Kulewati lorong kerja di sekitar meja kerja karyawan kantor ini. Di tengah lelapnya tidurku, jam alarm Windy membangunkan kami di siang hari, segera aku bergerak hendak mandi. Ia selalu menginginkanku memuaskannya, meskipun aku kelelahan. Kuhujamkan dengan cepat getaran pusakaku di pangkal pahanya yang terbuka lebar itu. Tadi seperti pipis rasanya.” Kuambil handukku tadi, kuusap lagi ke bagian penting Ratih itu.
