Namun aku segera menyesuaikan diri dan membalas ciuman Elyan. Tapi lagi-lagi teleponku tidak di gubris. Bokepindo Ia bilang, paket itu akan membuat aku menjadi semakin binal. Sepanjang jalan pulang, aku memilih untuk melepas rokku. Tiap malam, Elyan menyuruhku untuk melakukan seks yang sedikit kasar. Waktu jam pulang, kamu harus mengaktifkan vibratornya kembali. Bukannya kamu suka jadi pusat perhatian? Ketika aku merasa kegelian itu lah, Elyan menyuruhku untuk memainkan klitorisku. Aaaaaahhh…”“Ayo, Nad. Apalagi sama toket kamu yang nantang gitu.”“Ih, tapi kan, Yan..”“Udah gapapa, Nad. Sehingga terkadang saat di kantor, diam-diam aku akan memainkan toketku. Aku yang sudah nafsu sejak tadi langsung saja membalas ciumannya. Sementara bagian atas aku menggunakan hijab berwarna senada dengan rokku. Aku malu nih di liatin orang-orang.”“Lah, kenapa malu, Nad? Belakangan, aku merasa gairah seksku kembali meninggi usai aku mendownload aplikasi anonim. Dia bahkan sekarang memberimu kenikmatan.” Elyan kembali mengomporiku.“Aaahhh… ooohhh… Yhaa, Phaaak… Saya mauu… Aaaahhhh….” ku rasakan memekku menyemburkan cairan kenikmatan bersamaan dengan badanku yang mengejang. Sepanjang jalan pulang, aku memilih untuk melepas rokku. Gimana? Cuma perlu di mainin toketnya aja udah kelonjotan.” Entah kenapa aku justru senang ketika Elyan sudah menganggapku binal. Jangan sampe masuk lubangnya. Karena desahanku itulah, orang yang sedang mengantri didepanku sampai menoleh.
