Liya Silver’s big natural tits get worshiped by Raul Costa, and her pussy takes a licking and hard fucking too! Bokepindo Liya gets facefucked and pounded in every which way, starting her day off on high note. Why even get out of bed when life’s this good?
Yg tidur dirumahku. Aku tersenyum dan mengelus wajahnya. “Hahahahhaa, serius amat sih ngejemurnya.” Kataku sambil tertawa terbahak-bahak. Tp lama kelamaan aku makin terbiasa dgn kehadiran mereka. Gumamku dalam hati. Tanpa lama-lama lagi, aku memeluknya erat dan sedikit menggigit pundaknya agar tdk teriak. “Enak, makasih ya teh.” Katanya. Ingin rasanya aku teriak menikmati kenikmatan itu. Aku cuma mesem-mesem digoda sperti itu. Kepalanya yg tadi menunduk melihat hp nya, sekarang menengadah melihatku. Kadang aku berfikir, kenapa orangtuku mengijinkan ya? Desahannya terdengar agak memburu. “Itu yg rambutnya cepak pinggir-pinggirnya.” Jawabku. Dia jongkok dihadapanku yg terduduk di atas toilet. Mungkin dia khawatir aku beneran teriak. Gumamku dalam hati. Siaaallll, itu tepat banget didaerah g-spotku. Aku tetap malas keluar kamar. Emm, mungkin dia bukan anak broken home jg. Aku ikut tersenyum. Dgn terus mengocok, Budi menciumi leherku, aku benar-benar nyerah kalau sudah diciumi bagian kuping dan leher. Boleh minta no hp nya?” Kataku. Adit terlihat berfikir dan mengingat-ingat. Didalam kamar aku langsung terduduk diatas kasur. Dia pun mau. Tp sayangnya gak bisa.
