Pelayan Arab Muda Yang Pemalu Dihardik Di Kamar

Aku lihat lagi buah dada Dhea dengan putingnya yang mencuat ke atas, mata yang memohon dan meratap dengan air mata dan aku dorong penisku masuk ke vagina mungil milik gadis berumur lima belas tahun itu dengan seluruh tenagaku. Aku kesetanan merasakan tubuh Dhea, aku meremas setiap bagian tubuh Dhea, meremas buah dadanya, menjepit puting susunya, dan menggunakan bahunya yang kecil buat menopang tubuhku.Aku hampir tidak ingat apa aja yang aku kerjakan sama Dhea. Bokepindo Dan aku langsung merasa cemas lagi. Tapi waktu aku sampai di depan kamar tidur Dhea rumah itu masih gelap dan sunyi senyap. Buah dada Dhea masih kecil, yang membuatku makin birahi. Di depan Dhea agak rata, buah dadanya hanya sekepal dengan puting susu yang mengeras. Aku balik lagi badannya, karena aku tahu aku lebih mudah ngerjain Dhea lewat depan. Aku menempatkan tubuhku, aku harus memnyuruhnya beberapa kali untuk membuka kakinya lebih lebar, seperti dokter gigi, “Ayo lebih lebar sayang, lho kok segitu, lebih lebar lagi, bagus anak manis..”, Aku ingin tahu dia masih perawan atau tidak.

Pelayan Arab Muda Yang Pemalu Dihardik Di Kamar