Pria yang mengambil giliran selanjutnya tertahan, ia taidak jadi memasukkan penisnya ke mulutku. Bokep indo Belum berejakulasi, ia langsung menarik penisnya dari mulutku. Geli rasanya, mereka menggunakan jari-jarinya untuk menyentuh vaginaku. Kini mereka menarikku lebih ke ujung kasur, lalu sedikit mengangkat kakiku, dengan penisnya ia mencoba menemukan lubang anus ku. “Alex minta aku menjagamu beberapa hari ini hingga kau sembuh, asal kamu menuruti perintahku, aku yakin kamu akan cepat sembuh”, kata dokter itu sambil menyiapkan obat-obatan padaku. “Sial, hampir saja gue semprot”, katanya ternyata ia tidak ingin cepat-cepat berejakulasi. “Demammu sangat tinggi, semoga aku bisa menanganinya”, kata dokter itu. Tubuh lemah sekali, semakin mencium bau muntahan ini semakin mual pula aku hingga ingin muntah lagi. Badanku masih capek, kepalaku sedikit pusing, dengan perlahan aku berjalan ke arah kamar itu.‘TOK TOK TOK’ aku mengetuk pintu. “Tangkap kakinya!”, perintah salah satu pria. “Alex minta dua puluh juta, kami rasa itu tidak masuk akal untuk sekali main…”, jawab satu pria. Pria yang tadi hampir tidak jadi minta sepong, kemudian naik lagi, dan memasukkan penisnya ke mulutku.
