Tidak lama kemudian Papi yang tadinya berada diluar kamar, kini Papi-pun menghampiriku aku yang saat itu aku masih berada di tempat tidurku,“ Nak… temani Papi sebentar yuk… ”, ajak Papi.“ Temenin kemana Emang Pi? karna Ia sama sekali belum memperlihatkan tanda-tanda akan keluar.Lalu seketika, aku megarahkan batang kejantanan Papiku kedalam kewanitaanku yang sangat menderita karena sudah 5 bulan tidak merasakan batang kejantanan dari pacarku, dan ukuran ayahku lebih besar dari pacarku. Bokepindo Ketika sebelum pergi Mami berpesan padaku,“ Sekar, Mami arisan dulu yah, biar Mami di antar adik, terus kamunya jaga rumah ya Nak ”, kata Mamiku.“ Iya Mami sayang, Sekar bakal jagain rumah ko, lahian sekar juga nggk kemana-mana ”, jawabku pada Mami.“ Yaudatu baguslah, Oh iya Nak, jangan lupa nanti Papi buatkan Teh yah… ”, ucap Mami.“ Siap deh Mi, siap laksanakan, hhe… ”, jawabku.Setelah berpesan padaku, lalu Mami-pun bergegas pergi meninggalkan aku dan Papi . Sebenarnya saat itu aku-pun sangat kaget sekali, sungguh baru kali ini Papiku berbicara ngawur kepadaku.
>