Kusingkapkan roknya sampai ke atas sekali, lalu dengan nekat kuraba-raba pantatnya yang seksi itu. Emang sih si Ivan pernah bilang dia pernah ML dengan cewek ini. Bokepindo Cewek manis ini menyulut sebatang rokok virginia Slim, rupanya doi juga senang eksperimen.“Gue seneng banget deh, gue janji nanti hasilnya akan gue kasih ke elo.”
“Udah siap mulai belum..?” si Ivan menyela. Darahku langsung berdesir, indah nian jeritku dalam hati.“Sekarang gimana..?” ia menunggu instruksiku. Lubang vaginanya sudah basah sekali, rambutnya hitam dan setengah dicukur.Sementara di balik jeans. Lia mengangguk. Sementara sisanya berhasil kucetak hitam putih, dengan hasil yang juga menyedihkan. Walau awalnya malu-malu, lama-lama sepertinya ia excited sendiri, posenya semakin seksi. Kadang-kadang aku dapat mengintip celana dalamnya yang berenda di sela-sela pangkal pahanya.Pada saat ia duduk tepat menghadap kamera, walaupun pahanya ditutup rapat tapi seragam rok mininya itu pendek sekali. Aku memotret sambil mengamati kulitnya yang banyak terekspos dari leher, dada, punggung, paha. Tempat kostku telah kusulap menjadi studio dadakan. Aku tidak menyangka ternyata cepat juga klimaksnya. Si Ivan kini menghampiri Lia dan mencoba membujuk cewek itu.“Ayo dong Li.., kan kamu udah janji.”
“Nggak ah, malu.” pipinya merah merona. Lalu Lia beraksi lagi. Melihat adegan tersebut, aku jadi sirik. Doi tidak menjawab, tapi memasang pose siap.
>