Kudaratkan bibirku di bibir memeknya, kukecup pelan. “Aku mau mandi, tapi bareng ya?”“Ih, maunya .. Bokepindo Agak jauh dibandingkan Sarah. Langsung kupeluk dia dari belakang tepat di depan pintu kamar mandi. Setiap kupercepat lagi, tangan Mbak Viona meraih tanganku lagi, sehingga akhirnya aku mengerti dia hanya mau jariku bergerak pelahan di dalam memeknya.Beberapa menit kemudian, kurasakan Mbak Viona mengangkat kepalaku menjauhkan dari memeknya. Kupelankan lagi, dan Mbak melepas tangannya dari tanganku. Sementara aku tak berkedip memandanginya.Mbak Viona nampak sangat feminin dalam kulot hitam, blouse warna krem, dan kaos yang juga berwarna hitam. Kemudian kupisahkan kedua pahanya yang putih,besar dan empuk itu. Setelah itu diangkatnya kaosku, dilepaskannya sehingga aku bertelanjang dada. Aku mau kepuasan nafsuku selaras dengan kepuasan yang terasa di jiwaku.”Kepuasan yang terasa di jiwa, itulah hal yang kudapat dari Mbak Viona dan hanya dari Mbak Viona, karena kelak setelah gonta-ganti pasangan, tetap saja belum pernah kudapatkan kenikmatan seperti yang kudapatkan dari Mbak Viona. “Aku mau mandi, tapi bareng ya?”“Ih, maunya .. Dan …“mmmmhhhh …. Mbak Viona, adalah kakak sulung Sarah yang kuliah di salah satu perguruan tinggi terkenal di kota ‘Y’.Dia pulang setiap 2 minggu atau sebulan sekali. Aku meringis menahan rasa sakit, sekaligus pengin tertawa melihat kelakuan Mbak Viona
