Perjalanan Intim Ke Selatan Dengan Gairah Yang Menggoda

Tapi aku sudah bertekad untuk membuat Prima riang kembali seperti dahulu. Serta perkawinanku dengannya terasa sebagai perkawinan yang normal. Bokepindo “Iya Bunda…” sahut Prima sambil melangkah ke arah pintu, lalu menguncikannya dan kembali menghampiriku. Dan Prima duduk di pinggiran bedku, agak merapat ke sisi kananku. Tapi…ketika aku sedang menyemprotkan air hangat ke kemaluanku yang sudah disabuni, hasratku menggeliat lagi. Ia rutin ngecek stock barang di supermarket alias mall alias hotel-hotel. Prima melepaskan kuluman dan isapannya. Tanpa keraguan lagi, ketika Prima tampak baru pulang kuliah, kupanggil ia ke ruang depan. Hebat dong. Saat itu aku pura-pura tidur sambil memeluk bantal gulingku. Jujur, aku mulai degdegan waktu membayangkan apa saja yang mungkin terjadi setelah Prima masuk ke dalam kamarku nanti. Yang jelas, beberapa detik kemudian ia berusaha “membangunkanku”.“Bun…Bunda….” panggilnya setengah berbisik. Juga pada waktu kuhidangkan steak buatanku sendiri, dirinya kelihatan bangga punya istri yang “trampil” seperti aku ini. Ya…selama berbulan-bulan menjadi istri Kang Eman, tiada persoalan sekecil apa pun, kecuali hasrat birahiku yang terkadang menggeliat-geliat sendiri pada waktu suamiku sedang di luar kota.

Perjalanan Intim Ke Selatan Dengan Gairah Yang Menggoda

Related videos