Lambaian tangannya berkali-kjali melambai seiring dengan tubuhnya yang hilang ditelan keramaian terminal. Bokepindo “Mmas.. “Oke deh, ntar aku hubungi kamu Mas” kata Ica. Sambil berkata demikian kita berdua menuju kamar mandi untuk mandi bersama. Akhirnya aku menawarkan diri untuk mengantar balik ke kost-kostan. Aku membiarkan kedua tangannya menggapai kepalaku yang sedang asyik menikmati puntingnya yang kencang. Gila besar sekali” puji Ica dan setelah itu langsung saja mulutnya yang tipis mulai mendarat di batang kemaluanku. Maklum, Ica tergolong cewek yang tidak mempunyai payudara sehingga puntingnya lebih dominan.Semakin lama, mulutku yang liar mulai membalas perlakukan Ica saat mencumbui aku sebelumnya. “Kamu memang luar biasa Mas” puji Ica. “Dy, kamu mau makan apa?” tanya Ica. Gadis itu tetap mengocok, mengulum dan menghisap dalam-dalam penisku. ” belum selesai aku tanyakan sesuatu tiba-tiba tubuh kecil Ica sudah berada dipangkuanku. “Oya, dalam rangka apa?” tanyaku. “Ica pengennya yang satu bed, supaya bisa berduaan,” jawab Ica polos.Walaupun setan sudah pada meringis diatas kepalaku dan bilang, yes! Mau dikeluarin dimana.. Sedangkan posisiku sendiri sangat tidak menguntungkan untuk membalas ciuman Ica, karena posisi tanganku menopang tubuhku. Aku suka kamu,” kata Ica sambil melanjutkan ciuman mautnya. “Mass.. Karena tubuh Ica yang ringan memudahkan aku untuk berhubungan sambil menggendong Ica.
