Clepppppp. Awassss..!! Bokepindo Sambil mengaduh-ngaduh Pak Amin perlahan-lahan merangkak dan kemudian berusaha berdiri, Pak Amin gagal memerawani lantai kantor ang terlalu keras untuk ditembus oleh batang kemaluannya. Rina mendesis panjang, lubang vaginanya berkedut nikmat , tubuhnya seperti tersengat aliran kenikmatan yang berdenyut-denyut. Plokkkk Plokkkk. Rina menghela nafas panjang, akhirnya selesai juga pekerjaannya yang menumpuk walau harus dibayar dengan bekerja lembur di hari minggu, matanya terasa berat dan mengantuk, setelah menguap lebar Rina menyandarkan punggungnya kebelakang , tanpa sadar Rina tertidur pulas dalam posisi kedua kakinya yang mengangkan dan kedua tangannya terkulai kesamping.Seseorang masuk kedalam ruangan kantor tempat Rina bekerja, menghampiri Rina yang sedang tertidur pulas diatas kursi , Pak Amin tersenyum kemudian setelah mengunci pintu pak Amin kembali menghampiri gadis itu. Mulut Rina terbuka lebar berusaha mengambil nafas sebanyak-banyaknya, mata Pak Amin menatap buah dada Rina yang bergerak-gerak seirama dengan tarikan nafas gadis itu.Bibir laki-laki tua itu mengejar bibir Rina yang mendesah-desah, tubuh Rina tersentak ketika bibirnya bersentuhan dengan bibir Pak Amin. Plokkkkk. Ayoo,, Rina,, Kamu bisaaaaa!! Pak Amir menhentakkan kepala kemaluannya kuat-kuat, Unnnnggghhhhhh Rina mengeluh panjang ketika merasakan lubang duburnya dijebol dengan paksa oleh batang kemaluan Pak Amin
Berkali-kali tubuh Rina terdorong kuat ketika Pak Amin menghentak-hentakan batang kemaluannya dengan kasar.Ahhh
