Hanya insting, tapi kuat sekali. Bokep indo Kubelai pipinya lalu kumulai lagi ritual seperti tadi. Lalu aku pergi ke dapur untuk mencuci muka. Aku sangat tidak mengharapkan bertemu dan mendapati kenyataan yang menyakitkan seandainya perasaanku benar, aku sungguh tidak mengharapkan. Lalu mulai bibirku kusapukan ke arah bawah pusarnya. “Aku pengen ngobrol.” Ah aku tidak bisa tau apakah aku sedang mabuk atau cemburu yang amat sangat saat itu. Huh! Kemudian mulai kuusap lembut. Alkohol mempengaruhi nalarku. Ternyata Lia sudah menduakan aku sejak lama. Tiba-tiba aku merasa kalau aku hampir orgasme. Langsung kujilat dadanya. Kupandangi payudaranya yang putih dan padat dengan warna coklat terang di sekitar putingnya. “Aawwss.. “Aahh.. Tanganya mulai menggapai sandaran sofa di atasnya. Kemudian mulai kuusap lembut. Bra yang menggantung ini sangat merepotkan. Lalu aku pergi ke dapur untuk mencuci muka. Kustater mobilku dan melaju ke luar perumahan menuju jalan raya. Sial! Tapi setelah aku memintanya berterus terang dengan memelas akhirnya semuanya meluncur lancar dari bibirnya. aawww.. “Aku pengen ngobrol.” Ah aku tidak bisa tau apakah aku sedang mabuk atau cemburu yang amat sangat saat itu.
